Selasa, 03 November 2015

penggusuran rumah dipinggir rel kereta




            Semakin banyak penduduk di Indonesia maka pemukiman semakin banyak. Sehingga rakyat yang kurang mampu untuk membeli rumah di kota terpaksa menggantungkan hidup di pinggir rel kereta api. Namun transportasi kereta api di Indonesia semakin di butuhkan dan perluasan rel kereta api pun perlu di laksanakan. Tentu saja hal ini merugikan bagi masyarakat yang tinggal di pinggir rel kereta api.

        Masysarakat yang tinggal di pinggir rel kereta api pun terpaksa menjadi korban penggusuran , sehingga masyasarakat yang tinggal di pinggir kereta terpaksa pergi. Namun sebelum penggusuran terjadi pasti akan ada kerusuhan dan pemberontakan dari masyarakat yang tinggal di sekitar rel kereta api. Hal ini akan menyebabkan kekacauan di masyarakat luas dan apabila penggusuran terjadi maka masysarakat yang dirugikan akan tidak memiliki tempat tinggal dan biaya hidup, maka satu-satunya jalan adalah menjadi pengemis.

        Agar tidak terjadi kekacauan seperti hal yang ada di atas hendaknya pemerintah memberikan solusi atau jaminan kepada masyarakat akan fasilitas dan biaya hidup apabila telah terjadi pengusiran.


By:alif aulia reza 

Senin, 30 Maret 2015

teks cerita prosedur

Teman – teman yang genius
Alif Aulia Reza

        Hari senin – jum’at sekolahanku mengadakan kegiatan lomba karya seni. Masing – masing kelompok beranggotakan 4 orang yaitu aku, adit, eky, dan zen. Lalu aku dan teman – temanku mulai berdiskusi tentang tema yang akan kita pakai.
          “bagaimana kalau kita membuat karya seni dari kardus?” usulku.
          “kelihatannya bagus ....” jawab teman – teman.
          Keesokan harinya aku dan teman – temanku mulai membuat kardus menjadi kotak dengan salah satu sisinya diberi lubang bundar.
          “kalau begitu, kita harus membagi pekerja’an. Eky dan adit mencari pasir dan cangkang kerang di pantai yang berwarna putih ” kataku.
          “okelah kalau begitu” jawab eky dan adit.
          Sementara itu,aku dan zen membeli lem dan glitter di toko terdekat.
Setelah terkumpul bahan – bahannya, kitapun mulai berkarya seperti layaknya seorang seniman.
          “pertama – tama, kardus yang telah dibentuk menjadi kotak dan sisinya di beri lubang tersebut, kita oleskan lem secara merata ke kotak tersebut. Setelah itu, pasang cangkang kerang ke kardus tersebut, lalu taburkan pasir putih ke kardus tersebut secara merata”.
          “wah pasirnya kurang, gimana ini ?” kataku.
          “tenang saja, kan masih ada glitter!!!!!” jawab zen.
          “ O iya ya, aku kok jadi lupa begini” jawabku.
          “hahahahahahahahahahaha” teman – temanku menertawakan aku.
          Setelah diberi glitter sisi – sisi kardus menjadi lebih berwarna dan berkilauan. Setelah itu kotak yang telah dihias tadi dijemur sampai kering. Setelah kering aku dan teman – temanku mulai membuat pegangan ke sisi kotak yang telah aku lubangi tadi. Setelah itu jadi dech...
          Keesokan harinya aku dan teman- temanku memberikan karya ini kepada pihak sekolah, setelah dinilai ternyata kelompokku yang menang dan kami mendapatkan penghargaan dari sekolah berupa uang pembinaan sebesar Rp.1000.000.00 rupiah untuk disumbangkan kepada anak yatim.

          Akhirnya aku dan teman – temankupun senang, karena jerih payah kita selama 2 hari tidak sia – sia dan membuahkan hasil.